Wednesday, July 28, 2010

Bunga Tidur

Ini mimpiku,... mimpi yang tercipta malam tadi. Untuk sejenak aku berusaha mengingat keras alur mimpiku tadi malam. Bunga tidur yang tercipta atas sebaris doa yang tertutur sebelum mata ini terpejam. Indah?? Bukan indah selayaknya dongeng-dongeng yang biasa kau tuturkan sebelum aku tertidur, tapi setidaknya dalam mimpiku, akhirnya aku bisa bertemu dirimu.
Walaupun aku tahu pasti, bahwa itu semua hanya sepenggal mimpi yang tak nyata.


Pernah terpikir, bila serpihan itu pernah melukaiku, haruskah sebaris kata-kata itu tetap menjadi doaku untuknya? Ya, jawabku lantang dalam saat teduhku. Aku tak pernah menyesali lukaku, luka yang menghidupkanku, dan kepercayaanku bahwa ada bahagia dibalik setiap kesedihan. Dan bila terbukti bahwa bahagia itu datang, itu yang kusyukuri dariNya.


Bila hawa dingin itu sempat menjalar dalam nadiku malam ini, tak jua kusesali. Bila sebuah cerita masa lalu harus tergali lagi, tak jua melukaiku. Karena serpihan itu telah terbentuk menjadi satu bagian yang hampir sempurna dan dapat dikenali.
Tak jua kutampik bahwa dirimu pernah menjadi bagian indah dan keindahan itu telah tersegel rapi di ujung koridor. Keindahan yang tak pernah kumiliki dari awal sampai akhir.
Dan ketika keindahan itu meredup, biarlah keindahan hati lainnya yang menjadi bagianku.

No comments:

Post a Comment