Friday, July 30, 2010

Bintang

Bintang....
Kali ini ku membisu....
Kali ini mataku terpejam...
Kali ini ku tak dapat mendengar...
Kali ini ku tak dapat mengecap ataupun meraba...
Panca indra ku tiba-tiba mati...

Kelu tak bersuara....
Diam seribu bahasa...
Terlarut dalam suasana..

Aku terdiam...
Dan aku tersenyum...
Kau menyapaku lagi...
Kau mewarnaiku lagi...
Dengan sebait sapaan...
Dan bila sebait sapaan itu membutakan aku lagi...
Aku mau buta seumur hidupku.....


*untuk bahagia yang menyapa kehampaan yang telah berkarat*
*seorang sahabat yang sedang ber'cinta*



Wednesday, July 28, 2010

Surat

Haruskah aku terus memintamu untuk secarik surat?
Haruskah aku mengemis atas apa yang memang menjadi hak ku?
Haruskah aku mengingatkanmu atas apa yang seharusnya kau tulis dalam secarik surat itu?
Surat itu berharga untukku, penentuan statusku dan juga masa depanku.
Kau memang bukan penentu masa depanku, dan tak pernah juga kugantungkan hidupku pada dirimu.
Aku hanya meminta yang memang menjadi bagianku.
Aku tak perlu penjelasan palsu mu dalam pertemuan-pertemuan kita.
Yang kubutuhkan hanya kau menerbitkan surat itu dan tanda tangan diatasnya, dan aku berjanji aku tak kan lagi mengejarmu.
Karena aku pun lelah berlari menghindar dari permainan kotormu!!!

Bunga Tidur

Ini mimpiku,... mimpi yang tercipta malam tadi. Untuk sejenak aku berusaha mengingat keras alur mimpiku tadi malam. Bunga tidur yang tercipta atas sebaris doa yang tertutur sebelum mata ini terpejam. Indah?? Bukan indah selayaknya dongeng-dongeng yang biasa kau tuturkan sebelum aku tertidur, tapi setidaknya dalam mimpiku, akhirnya aku bisa bertemu dirimu.
Walaupun aku tahu pasti, bahwa itu semua hanya sepenggal mimpi yang tak nyata.


Pernah terpikir, bila serpihan itu pernah melukaiku, haruskah sebaris kata-kata itu tetap menjadi doaku untuknya? Ya, jawabku lantang dalam saat teduhku. Aku tak pernah menyesali lukaku, luka yang menghidupkanku, dan kepercayaanku bahwa ada bahagia dibalik setiap kesedihan. Dan bila terbukti bahwa bahagia itu datang, itu yang kusyukuri dariNya.


Bila hawa dingin itu sempat menjalar dalam nadiku malam ini, tak jua kusesali. Bila sebuah cerita masa lalu harus tergali lagi, tak jua melukaiku. Karena serpihan itu telah terbentuk menjadi satu bagian yang hampir sempurna dan dapat dikenali.
Tak jua kutampik bahwa dirimu pernah menjadi bagian indah dan keindahan itu telah tersegel rapi di ujung koridor. Keindahan yang tak pernah kumiliki dari awal sampai akhir.
Dan ketika keindahan itu meredup, biarlah keindahan hati lainnya yang menjadi bagianku.

Wednesday, July 21, 2010

Ya Sudahlah



Ketika mimpimu yang begitu indah,

tak pernah terwujud..ya sudahlah
Saat kau berlari mengejar anganmu,
dan tak pernah sampai..ya sudahlah (hhmm)

Apapun yang terjadi, ku kan slalu ada untukmu
Janganlah kau bersedih..coz everything’s gonna be OKAY

yo..Satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh tanpa ada harapan
saat itu raga kupersembahkan
bersama jiwa, cita,cinta dan harapan

Kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu,jalan selalu ada

juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang

Saat kau berharap keramahan cinta,
tak pernah kau dapat..ya sudahlah
yeeah..dengar ku bernyanyi..lalalalalala
heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..semua ini belum berahir

satukan langkah..langkah yang beriring!
genggam hati, rangkul emosi!

Genggamlah hatiku, satukan langkah kita

Sama rasa, tanpa pamrih
ini cinta..across da sea

peluklah diriku..terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (come fly with me, baby)

Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
sosok ini yang menerima kelemahan hati
yea..aku cinta kau..(ini cinta kita)
cukup satu waktu yes.(untuk satu cinta)

satu cinta ini akan tuntun jalanku
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
rebahkan rasamu..untuk yang ditunggu
Bahagia..Hingga ujung waktu.


Lagi seneng banget lagu ini, puter terusss....

Bondan Prakoso Fade 2 Black


Saturday, July 17, 2010

Perempuan

Kami menangis,, tapi kami tidak cengeng..
Kami mudah tersentuh,, tapi kami tidak lemah..
Kami mandiri,, tapi tak berarti tak manja..
Kami perkasa,, tapi kamipun tetap lembut..
Kami kuat,, tapi tak berarti kami layak diperlakukan semena-menda..
Kami tegar,, tapi tak berarti kami harus diinjak..

Kami tak terlahir dominan, tapi kami memang diajarkan jiwa kepemimpinan.. Dan hidup memang yang menempa kami..
Layaknya besi yang dibakar dan ditempa, sakit, panas, tapi menjadikannya kuat..


Kami tak keras,, tapi pengalaman yang mengeraskan kami..
Kami dominan,, tapi tak berarti kami menyetir adam...
Kami kokoh,, tapi kami akan lebih kokoh dengan bantuan adam..


Kami butuh...
Kami minta...
Kami berharap...
Akan hadirnya figur yang akan menjadi panutan bagi kami..


Bila sampai detik ini, kami belum menemukannya, kami pantang berhenti..
Jalan masih panjang.. Walau waktu terus bergulir...



**untuk perempuan2 'dominan' **
**yang mengalami hal2 yg 'salah' selama ±27 tahun**
**product dari sebab, hingga munculnya akibat**
**kamu, aku, kita, TIDAK salah**
**Logika kita mungkin terlalu tinggi untuk dimengerti 'dirinya'**
**bukan 'pembenaran'! Tapi kami memang tetap dlm 'right track'**
**untuk Au L'ait malam ini**
**mari bersulang atas air mata yg harus menetes**
**kami tidak LEMAH**
**bila si bungsu menjadi sang sulung**
**dan sulung tetap menjadi sang sulung**
**untuk 3 jiwa malam ini** Hidup hijau kotak2....


Friday, July 16, 2010

Warna - Warni

"Ada apa ya nop, dua malam ini? Kemarin, cewe yang pernah aku taksir, ngajakin chat, trus ngajakin aku jalan. Dan malam ini, aku dikenalin cewe, cantik nop..cantik.... dan katanya dia berminat nemenin aku jalan-jalan akhir July ini."
"Cupid sedang berpihak padamu kali ini, syukurilah, dan gunakan kesempatan ini, untuk mengusir kesepian yang selalu datang menemani malam2mu!"


"gpp juga loe marah sama dirinya, gpp kok loe maki-maki dia. Karena memang dia (mungkin) berhak mendapatkan marah atas apa yang ia perbuat selama ini ke kehidupan kalian. Loe bener2 bebas untuk marah2 ke dia. Sampai nanti, gw yakin ada 1 titik dimana semua akan berubah. Loe luapin aja, puas2in yaa... loe mau nangis, silahkan...."


"phe..phe... gw kan jatoh lagi, kejadiannya sama kayak loe kemaren jatoh.. kesenggol motor gede" "Kemaren khan gw juga abis operasi gusi, trus sariawan parah sekarang" "Ga kenapa-kenapa sih, cuma memar-memar doang."


"Trus, loe lagi deket sama siapa sekarang? gw aja ga tau kalo gw bakal kawin secepet ini. ga tau gimana jadinya kalo gw ga ketemu dia. mungkin gw juga ga kawin2 kali!! Emang loe ga kangen ciuman apah?? hahahahahaha. Labil niy mau kawin!!! Pengen awur2an mulu. Melepas lajang."


"semalem aku ada gak nop?" "Ga..ga... yang dateng malah orang lain, orang2 yang deket sama aku tapi cuma sebatas sahabat2 aja" "Itu tandanya kamu lagi kesepian" "Iya kah? ga gitu2 juga kali" "Buktinya sahabat2mu dateng ke kamu dalem mimpimu. Kalo aku, kalo ibuku mimpiin aku, pasti beliau langsung telpon aku. Nah, pas kemarin kita pergi itu, dia telpon aku dan bilang dia abis mimpiin aku, dan mimpinya ga baik" "Emang mimpinya apaan?" "Ga boleh nop, ga bagus mimpinya" "loh-loh-loh kalo kata ibuku dulu, kalo mimpi buruk, lebih baik diceritain, biar ga kejadian"



See.... Di bagian dunia yang ini, ada yang sedang bersedih.. tapi di sana ada yang sedang berbahagia... semua pasti balance.... ada saatnya kita dibawah, dan pasti kita pernah juga di atas.. kamu sendiri, sedang berada dimana kamu sekarang??

So, Be gratefull for whatever it is.... Cos U are BLESSED!!

Wednesday, July 14, 2010

Lepaskan

Lepaskan belenggu yang kalian buat untukku.. Aku bukan narapidana yang harus terus-terusan kalian belenggu. Aku manusia bebas, bebas seperti elang yang terbang di atas puncak gunung.
Kalian tak berhak atas kehendak bebasku. Bahkan ayah dan keluargakupun tak berhak atas diriku.
Jadi jangan pernah kalian mencoba masuk ke dalam yurisdiksiku, dan jangan pernah mencoba untuk mempengaruhiku, baik hari ini ataupun lusa.

Aku tak pernah peduli dengan kehidupan kalian dan tak pernah mencoba masuk ke dalam yurisdiksi kalian. Bila yang kalian pikir sudah benar, lanjutkanlah. Dan bila aku berpikir sebaliknya, jangan pedulikan aku, karena aku hanya sebagian kecil daripada kalian yang takkan pernah berarti.
Aku mengambil jalanku sendiri, dengan segala resiko yang akan aku pertanggung-jawabkan sendiri tanpa kalian. Dan bila di kemudian hari jalan yang kupilih salah, tak kan sepatah katapun kusalahkan kalian!

Aku tak peduli, sungguh tak peduli!!
Kali ini aku egois, maaf teman!! Bukan tak mengerti kesolidaritasan.
Tapi aku butuh selamat.. Kali ini, aku mencari keselamatan diri.
Karena ku telah meyakini, jalan keselamatanku bukan bersama kalian.
Maaf..

Monday, July 12, 2010

Bad and Good

When someone hurts us,
we should write it down in sand where winds of
forgiveness can erase it away.
But, when someone does something good for us,
we must engrave it in stone where no wind can ever erase it.

Friday, July 9, 2010

Menari dalam hujan

Sesosok jiwa yang masih hidup itu kini sekarat... Raganya utuh.. Tapi tidak dengan jiwanya..
Jiwanya luluh lantak.. Kepingan hatinya berserakan!!
Tak terlihat lagi sinar di kedua bola matanya..
Tatap matanya kosong... Tak lagi tajam..
Lingkaran hitam di matanya semakin menggelap...
Dan kantung matanya semakin menebal..
Wajahnyapun tak lagi bersinar seperti hari-hari sebelumnya..
Ia berusaha menutupi kegalauan hatinya dengan tetap tersenyum dan tertawa..
Sempurna...
Ia sempurna menipu orang-orang di sekelilingnya..
Tapi ia tak dapat menipu dirinya sendiri dan orang2 terdekatnya...

Sahabat terbaikku...
Jika kau tak sanggup berkata-kata.. Aku punya bahuku untuk kupinjamkan kepadamu...
Bila kata-kata tak lagi bermakna.. Mungkin tangisan bisa meringankanmu..
Datanglah.. Mari kita menari dalam hujan ini bersama, hingga tak satupun orang menyadari bahwa kau sedang menangis...

Amarah


Aku ingin sekali memaki!!!!
Aku ingin sekali menghujat!!!
Aku ingin sekali melontarkan kata-kata kotor itu!!!

Tapi Tuhan, aku sungguh tak mampu!!
Untuk menuliskannya pun aku sungguh tak tega...
Akan banyak pihak yang terluka karena kata-kataku..

Amarah dan murkaku tak akan menghasilkan energi positif bagi mereka.
Hanya akan mengundang sakit hati dan penilaian buruk terhadapku..

Thursday, July 8, 2010

Pengkhianat

N : aku sendirian kali ini
N : yang menentang
M : lho kok bisa
N : aku ga ikut arus
N : aku lebih mengikuti kata hatiku
N : aku ga ikut arus mereka
M : hmm....susah kalau gitu
N : tapi aku ikut arus yang lebih besar dari mereka
M : km jg gk punya power
N : tapi karena aku masih terjebak dalam arus mereka, makanya aku berusaha keluar dari arus mereka...
N : mereka tak punya power akan diriku
N : aku yang berhak menentukan jalan hidupku sendiri
N : ini pilihanku
N : ini hidupku
N : ini masa depanku
N : sekarang aku terlalu terlena dalam kenyamanan tanpa batas yang tak berujung
N : aku tak berkembang
M: wuisss....kata2mu kok melangit
N : lambat laun aku akan mati dalam kenyamanan ini
M: hmmm...
M : tinggalkan zona nyaman sesuai dengan kata hati terbaikmu...
M : take a risk
N : makannyyaaa
N : i'll take that risk
N : even in the end they will hate me a lot
N : tapi ini masih dalam batas pemikiranku
N : aku belum mengambil keputusan akhir
N : tapi aku sudah tau kemana aku harus berjalan
M : km bisa hidup disitu tanpa mereka?
N : hmnn
M : mereka yg membencimu
N : aku tak lagi bersama mereka yang jelas
N : aku akan meninggalkan mereka
N : itu yang mereka benci dari aku
N : aku dianggap pengkhianat
N : bukan karena resignation ku
N : aku tidak resign
N : aku hanya akan pergi ke group company ku
M : Hmmm....aku tau sekarang
M : "pengkhianat" masalahnya
M : mereka hanya kurang paham saja arti kata kebersamaan

Bawa aku segera dari kenyamanan tanpa batas ini, aku akan mati perlahan di tempat ini! Tanpa daya hidup, tanpa bertumbuh..
Bawa aku segera dari Jakarta terkutuk, Jakarta tercinta! Tempat sejuta cintaku berasal dan berada! Tapi tambatkan jangkarku terlebih dahulu agar aku kembali ke tanah kelahiranku..

Wednesday, July 7, 2010

GO ON!!


Semu




Semua tak berbeda.. Dengan hadirmu dan hampamu!
Semu!! Tak dimulai dan telah berakhir..
Ini hanya percikan ombak yang menghampiri ragaku dan juga jiwaku.
Ombakmu tak membasahi relungku.
Ia hanya memuaskan dahaga sejenak dari hampanya hidup, dari kesepian belaka.. dari pikiran-pikiran negatifku.
Kau memang mewarnai hidupku dengan pelangi-pelangimu.
Tapi ingatkah kamu teman, bahwa pelangi hanya untuk dinikmati sejenak, dikala hujan telah berhenti dan titik-titik air terbiaskan oleh cahaya matahari.
Pelangi itu semu! Ia tak abadi.
Aku bersyukur karena pelangi semu-mu yang sejenak hadir itu.
Tapi aku lebih membutuhkan matahari yang akan selalu menjadi terangku.
Walau gelap datang, walau siang tergantikan malam, ia tetap menunggu esok pagi untuk terus menyinariku..dan memulai hari baruku..
Dan kau memang bukan matahariku!!

Aku memang terluka, teman! Terluka oleh manis yang kutelan bulat-bulat...
Terluka oleh diriku sendiri... Terluka karena perisaiku yang tak lagi kokoh..
Dan aku tak terluka karena perpisahan ini..
Aku tak meminta kata-kata, ataupun penjelasan.. Aku tak butuh itu semua!
Yang kuminta dulu hanya keberanianmu untuk memberitahuku.. ketika aku berdiri di persimpangan jalan itu.. ketika harus menentukan untuk tetap berjalan atau kembali.

Tak ada penyesalan, tak ada sakit hati!
Aku tak serapuh yang kau kira, teman!
Luka ku hanya goresan karang semata... yang perih ketika tergores dan sembuh seketika karena aku tak sibuk mengobati luka itu,,,,
DIA yang mengobati lukaku....

Menunggu jawabmu

Jiwa ku melayang, raga ku pun rapuh..
Sejuta rencana masa depanku telah tersusun mantap..
Hitam dan putih telah kusiapkan sempurna..
Bila waktu menghimpitku, segera kularikan kaki ini, menjauh dari himpitannya..
Tapi kali ini, aku terdesak, kehilangan nafasku.. Aku terpaku atas rencana-rencanaku.. Atas mimpi-mimpiku.. Atas perkataan orang tua yang belum sejalan dengan mimpi-mimpiku..
Aku memberontak, aku mengerang, aku menangis, aku berteriak..
Tapi suaraku bisu, tak terdengar , walau sekencang apapun aku berteriak...

Dalam sadarku, aku tahu bahwa sikap dan pilihan ini menyakiti hatinya dan keluargaku.. Membuat mereka menangis dan mengumpat di belakangku..
Tapi ini hidupku.. Ini pilihanku... Ini masa depanku..
Salahkah aku mencari kebahagiaan dengan caraku?
Aku tak pernah meminta apapun dari kalian! Yang kuminta hanya doa dan restu, tak lebih...
Sulitkah? Beratkah?
Aku masih menunggu jawabmu, papi..

Saturday, July 3, 2010

Erased it

U wrote it down... And then erased it easily..
Don't start to write it if u gonna erase it immediately...

How hard u try to fix it, it won't be 'd same..
U've knocked the nail down and u break it.. U only left 'd pain!!

Don't ever u blame HIM if u feel ur love is suck!!
U have just did it...

I blamed myself for the feeling..
I blamed myself for believing ur words...
I blamed myself for not keeping the wall high!!
I blamed myself for the 3rd day, when it suddenly grew up..
I blamed myself for the heart of mine!!
I blamed myself for the sorrow!!
But I never regret for the time we've spent..
Its a blast...

Thursday, July 1, 2010

BeNteng

Pagi ini hujan..
Dan untuk kesekian kalinya, aku menarik selimutku rapat-rapat..
Dingin ini mengusik lelapku hinggaku terjaga lebih awal dari hari-hari sebelumnya.
Aku berlindung dari dingin yang mulai menusuk ke pori-pori kulitku..
Ku ambil selimutku yang lain, dengan harapan akan menjagaku dalam kehangatannya..
Sia-sia... Selimut-selimutku tak mampu menghangatkan tubuhku yang kali ini telah menggigil..
Dan aku terjaga, sebelum ayam jago berkokok, sebelum mentari terbit di ufuk timur..
Penat dan lelahku kemarin sama sekali tak membantuku untuk dapat melanjutkan tidurku pagi ini.

Dinginnya pagi ini mengingatkanku pada kebekuan di dalamnya.
Kebekuan yang tercipta pada malam-malam sebelumnya.
Yang mungkin tercipta karena ciptaanku..
Ciptaan rendah yang terbentuk karena egoku.
Yang mungkin juga telah menyakiti pihak lawan. Dan kali ini juga telah menorehkan luka di pihakku.
Dulu aku pernah tahu sakit karena luka ini. Hingga ku bangun benteng-benteng pertahanan sekokoh batu karang di lautan.
Tapi benteng ini rapuh ketika ombak menghempasnya.. Ombak menghempasnya dari dalam, tanpa disadari.
Hingga saatnya ombak itu pergi, benteng itu telah hancur mulai dari bagian yang paling dalam..
Pertahananku gagal..
Benteng telah hancur..
Dan ombakpun telah pergi..
Yang tersisa hanya aku dan ego ku..

Kembalikan kepingan hati yg telah kau curi!!