Thursday, September 30, 2010

Menghitung mundur

Delapan hari lagi, aku menghitung mundur. Keputusan telah kuambil, tapi tak kunjung aku tuliskan dalam kata-kata. Semoga hal ini adalah yang terbaik untuk hidup dan masa depanku. Butuh waktu dan kejernihan berpikirku, karena tak mudah bagiku untuk memutuskannya. Keremangan yang kunjung mendatangiku seakan enggan untuk kembali bersinar terang. Kekhawatiran kerap bersarang dalam relungku yang paling dalam. Aku ingin hal ini segera berlalu dari padaku. Dan hal yang paling ku inginkan adalah untuk segera mendapatkan jawabanNya melalui orang-orang kepunyaanNya.
Dirinya telah meyakinkanku untuk dapat mengambil keputusanku. Dan dirinya jualah yang membenarkan jawaban dari suara hatiku.
Tetapi kusadari sepenuhnya bahwa aku sedang limbung. Berdiri di tepian pantai, menunggu kapal itu datang dan membawaku pergi dari tempat dimana aku telah berada enam tahun belakangan ini. Bapa...semoga kali ini aku tak salah melangkah.

No comments:

Post a Comment