Sunday, August 1, 2010

Keraguan hati

Keraguan hati yang menghambatku melaju kencang, bahkan untuk merangkakpun tak ku sanggupi. Di hari yang lalu, aku ingin berlari sekencang mungkin, meraih mimpi-mimpiku yang tertinggal. Serpihan hatiku yang telah menyatu, tapi tak kudapati juga menambat. Walau jangkar telah kau tambatkan, tapi raga ini belum juga menyambutnya.
Kau memang menawarkan ku surgamu.. ya surgamu.. yang belum kuyakini akan menjadi surgaku jua. Kau memang menawarkanku bahagia.. yang ku yakini akan menjadikanku bahagia...
Tapi bila keraguan yang masih menjadi lenteraku saat ini, biarkan lenteraku yang menjadi sinarku.

Yang ku mau hanya diam, terdiam disini... tanpa usaha, tanpa penjelasan, tanpa kata-kata. Aku hanya perlu bertanya pada hatiku. Untuk apakah aku disini, sampai kapankah aku disini?
Bila diamku mengguncang jiwamu, aku sungguh tak pernah bermaksud.
Bila hampaku mengganggu hatimu, berilah ruang tanya di dalamnya.
Bila rasa ini belum menjadi milikmu, itulah kejujuranku terhadapmu.
Bila ragu ini memang menjadi milikku untuk dirimu, maka puaskanlah dahagaku.
Bila waktu ini terlalu lama untukmu, kamu punya kebebasan untuk tak menungguku.

Berikan aku ruang dan waktuku.. hanya untukku, yang menjadi milikku seorang..
Ruang bagiku bergerak dan bernafas...
Waktu bagiku untuk memiliki rasa.. untuk menumbuhkan rasa... dan bila akhirnya ruang dan waktu ini menjadi milikmu, itulah euphoria kita bersama.

------------------------------------------------------

Kau yang disana....
Kau yang pernah mencuri hatiku...
Kau yang tak pernah kumiliki dari awal hingga akhir...
Disaat hati telah bertelu, tapi tak kudapati kata "ya" dari orang-orang terdekatku....

-------------------------------------------------------


Dan kau yang disana...
Kau yang terpisahkan jarak, waktu, hati, adat dan kepercayaan...
kau yang menawarkan aku masa depan yang selalu kuimpikan...
kau yang memiliki kesempurnaan bagi ku dan bagi orang-orang terdekatku....
kau yang memiliki pesona yang mampu menarik sejuta bunga-bunga di pinggir pantai...
Tapi pesonamu tak terlalu tajam untukku....





1 comment: