Friday, May 14, 2010

Adik Sahabatku

Jika saja..
Jika saja kau bukan adik dari sahabatku..
Jika saja kita tak berbeda...
Jika saja suku dan agama bukan penghalang...
Persetan dengan adat istiadat..
Persetan dengan agama..
Tuhan kita masih sama..
Masih menyembah Tuhan yang sama..
Tuhanmu, Tuhanku juga...

Tetapi sungguh aku tak mampu..
Tak mampu mendobrak pintu adat yg mengepung..
Tak sanggup aku melihat airmata ibuku..
Terakhir kumelihatnya menangis di pusara ayahku..

Maaf... Aku tak bisa...
Walaupun setengah hatiku terbang kepadamu..
Dan akupun tak kuasa memintamu dari abangmu..
Persahabatan ku lebih kekal dari rasa sayangku terhadapmu..

Andai saja darah itu tak mengalir dalam tubuhmu...
Andai saja kau tak beradik dari dirinya...

Maaf...
Aku hanya bisa diam...
Tak bergerak.. Aku mematung..
Tak berucap satu patah katapun..

-----

Pesan singkat yang kau kirimkan tadi membuat darahku mengalir lebih cepat..
Pesan itu menyiratkan perasaanmu terhadapku..
Walaupun kau bungkus dengan candamu yang khas..

Jika saja, aku tak terpisahkan ratusan kilometer darimu..
Mungkin aku akan datang..
Tanpa kata-kata..
Cukup memandangmu..
Melihatmu tersenyum..
Itu sudah cukup..

Kau seperti malaikat malam itu..
Malam dimana kita bertemu lagi..
Setelah bertahun-tahun kita tak bertemu.
Kau semakin cantik..
Kau semakin dewasa..
Dalam balutan merah pakaianmu..

Aku tahu kau akan datang malam itu..
Walau tanpa banyak kata, hanya senyum yang menghiasi wajahmu..

Malaikatku...
Mimpiku adalah bersamamu..
Anganku adalah denganmu...
Khayalanku adalah dirimu..
Wanita impianku..

Jika saja.. kau bukan adik sahabatku..

No comments:

Post a Comment